Pengertian Pengolahan Data Elektronik
Pengolahan data dengan menggunakan
komputer terkenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic
Data Processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu
kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus
atau gabungan darinya. Data mentah masih beium bisa berceritera banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan data (data processittg)
adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti, berupa suatu informasi. Informasi (information) adalah hasil dari
kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu
kejadian.
Jadi Pengolahan Data Elektronik
(PDE) atau Electronic Data Processing (EDP) adalah manipulasi dari data ke
dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu
alat elektronik, yaitu komputer.
Ø LATAR BELAKANG
Pertama kali komputer ditemukan,
ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih
sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer
mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita.
Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli
oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga
lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti
layaknya kita memiliki radio, dll.
Pada mulanya pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah
aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya
berhubungan dengan matematika.
Namun sesuai perkembangan zaman,
komputer mulai dipergunakan untuk mengolah beberapa data untuk diubah menjadi
informasi yang sangan berguna nantinya. Dengan mengolah data menggunakan
komputer, lebih mempermudah kerja operator dan menghemat waktu, serta dapat
membantu suatu organisasi mengolah informasi.
Ø
Electronic Data Processing
Ø
Pengolahan Data Elektronik
A. Definisi Komputer
dan Pengolahan Data
Komputer adalah serangkaian atau
sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen
yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi
dan teliti untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan,
menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program
yang tersimpan di memori komputer, dan dapat menyimpan program dan hasil
pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Pada mulanya pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern
dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya berhubungan dengan matematika.
Data adalah kumpulan kejadian yang
diangkat dari suatu kenyataan, penggambaran fakta, pengertian instruksi yang
dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin yang berupa angka-angka,
huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih
belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan data (Data Processing)
adalah manipulasi pengubahan atau transformasi dari data, simbol-simbol seperti
nomor dan huruf ke dalam bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti berupa
suatu informasi untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
Informasi adalah hasil dari
kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yg lebih berarti dari suatu
kejadian.
Sistem Pengolahan Data adalah
adalah sistem yang melakukan pengolahan data.
Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Pengolahan data yang diolah dengan
menggunakan komputer dikenal dengan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau
Electronik Data Processing (EDP).
Jadi Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data
Processing (EDP) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti
berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu
komputer.
B. Pengolahan Data
pada Komputer
ü
Pengumpulan
Data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data
yang menggambarkan setiap tindakan internal perusaahaan dan menggambarkan
transaksinya dengan lingkungannya.
ü
Pengubahan
Data
Operasi pengubahan data mencakup pengklasifikasian,
penyortiran, pengkalkulasan, perekapitulasian, pembandingan.
ü
Penyimpanan
Data
Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia
diperlukan. Data tersebut disimpan dalam berbagai media penyimpanan dan file
yang disimpan disebut Database.
ü
Pembuatan
Dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan
oleh perorangan atau kelompok baik di dalam maupun luar perusahaan.
C. Komponen Dasar
Komputer untuk Pengolahan Data
Hardware.
Hardware harus menyediakan 4 fungsi umum:
Alat
Input
- Keyboard
- Alat penunjuk
Mouse, Trackball, Light pen, touch screen, unit remote control dll.
- Alat Otomatisasi data sumber
Optical Mark Reader (OMR), Optical Character Reader (OCR), Handprint Reader.
- Alat Pembaca Magnetis
MICR (Magnetic Ink Character Recognition).
- Alat Input Pengenal Suara
Speaker Dependent System
CPU
(Central Processing Unit ).
CPU merupakan unit yang mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah
input menjadi output.
CPU terdiri dari CU (Control Unit), ALU (Arithmatic
Logical Unit), Register.
CU bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer.
ALU bertugas melakukan semua perhitungan aritmatika dan logika yang terjadi sesuai
dengan instruksi program.
Register ruang tampat penyimpanan instruksi dan data
yang sedang di proses oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya
yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan
di memori utama.
Primary
Storage.
Merupakan ruang penyimpanan yang berisi data yang sedang
diolah dan program yaitu berisi suatu daftar instruksi yang mengolah data.
Primary Storage terdiri dari RAM, ROM, Cache Memory.
Secondary Storage.
Merupakan penyimpanan cadangan / tambahan.
Contoh : disket, hardisk, magnetic tape dll.
Alat Output
- Display Screen / CRT (Cathode Ray Tube) atau VDT (Video Display Terminal)
- Alat Pencetak
Contoh : Printer
- Alat Ouput Suara
Contoh : Speech Output Unit (Audio Respons Unit).
- Plotter
Contoh : Flatbed plotter, Drum Plotter
- Microform
Contoh : Microfilm, Microfiche
Software.
Software adalah instruksi atau program untuk menjalankan sistem komputer.
Software terdiri dari software sistem dan software aplikasi.
a. Software Sistem terdiri dari :
- Sistem operasi
- Program Utility
- Translator
b. Software Aplikasi terdiri dari :
- Software aplikasi pemrograman sendiri
- Software paket jadi
Brainware.
Brainware adalah manusia yang terlibat di datam mengoperasikan serta mengatur
sistem komputer.
D. Siklus Pengolahan
Data
Suatu Pengolahan Data terdiri dari tiga tahapan yang disebut
dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu input, processing
dan output.
Tiga tahap siklus pengolahan di atas dapat dikembangkan lagi
sbg berikut :
1. Origination :
Proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (Recording)
data ke dokumen dasar.
2. Input : Proses memasukkan data ke
dalam proses komputer lewat alat input (Input Device)
3. Processing : Proses pengolahan
data yang sudah dimasukkan yg dilakukan oleh alat pemroses (Processing Device)
yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,
mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
4. Storage : Proses perekaman hasil
pengolahan untuk disimpan dan dapat diproses kembali.
5. Output : Hasil pengolahan data ke
alat output (Output Device) berupa informasi.
6. Distribution : Distribusian
output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
E. Manfaat Pengolahan
Data
Dengan digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat
yang dapat diperoleh adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia, hal ini
karena beberapa pekerjaan dilakukan secara otomatis oleh peralatan bantuan
seperti komputer. Keuntungan lain adalah kemampuan komputer untuk memproses
data lebih besar, keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih besar,
fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.
Sebagai contoh :
Pembuatan faktur Penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya
pengolahan data komputer, maka operator hanya memasukkan jumlah barang yang
dipesan, karena nama pelanggan, alamat, harga sudah ada dalam database dan
perhitungan total sudah kita dapatkan dari hasil proses program.
Perhitungan upah dan gaji, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data
komputer, operator hanya menginput banyaknya jam kerja, lembur, bonus atau
komisi, hari absen, dan untuk kode pegawai, nama pegawai, gaji pokok, informasi
perhitungan pajak pendapatan, neraca pinjaman dan informasi kumulatif lainnya
sudah ada pada database dan program yang memprosesnya.
F. Tujuan dan Fungsi
Pengolahan Data
·
Tujuan
Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya
menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
·
Fungsi
dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Dalam sebuah perusahaan, bagian arsip dan pengolahan data
elektronik mempunyai tugas menyususn, menghimpun, meyimpan perumusan pedoman
dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan bahan kebijakan dan penyelenggaraan
pemerintahan di bidang arsip dan PDE meliputi : kearsipan, pendayagunaan sistem
informasi serta pengolahan data elektronik mempunyai fungsi:
Penyusunan rencana program daerah di bidang pengolahan data
elektronik dan kearsipan daerah.
Penyusunan dan penganalisis data, pengendali data hasil rekaman serta analisis
sistem aplikasi.
Pengendalian arus data dari satu masukan sampai data keluaran, perekaman,
pengoperasian komputer, penyimpanan file data, penyediaan, dan pengamanan
perangkat keras komputer.
Pemberian bimbingan, pembinaan, pelayanan, pengendalian komputerisasi dan
kearsipan di lingkungan Pemerintah Daerah.
Pengumpulan dan pengolahan arsip in-aktif daerah.
Pelaksanaan penilaian dan penyerahan arsip statis daerah kepada Arsip Nasional
Republik Indonesia setelah mendapat persetujuan tertulis Mentri Dalam Negeri.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja.
G. Kemampuan Sebuah
Sistem Informasi Manajemen Dalam Mengolah Data
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang
dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis
menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan
kemampuan komputer.
Sistem Informasi Manajemen secara khusus memiliki beberapa
kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan
ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau
kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat
mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem Informasi Komputer
dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Kemampuan
ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang
dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting
dalam sistem komputer :
1. Pemrosesan data batch.
2. Pemrosesan data tunggal.
3. Pemrosesan on-line, real time.
4. Komunikasi data dan switching pesan.
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file.
6. Pencarian records dan analisis.
7. Pencarian file.
8. Algoritme dan model keputusan.
9. Otomatisasi kantor.
H. Pendekatan Dalam
Pemrosesan Data Elektronik
Dalam Computer Based Systems suatu transaksi dapat
dimasukkan secara sendiri-sendiri maupun secara kelompok, setelah dimasukkan
dapat juga diproses secara langsung maupun kelompok.
Agar lebih jelas, akan diuraikan satu persatu mengenai masing-masing sistem
tersebut diatas.
ü
Pendekatan
Batch Data Entry.
Pendekatan ini merupakan pendekatan tradisional dalam pemasukkan data untuk
diproses. Pendekatan tersebut pertama kali mengumpulkan data dari berbagai
dokumen sumber untuk dibuat kelompok dan kemudian diproses secara berkala per
kelompok.
Media yang dapat dipakai untuk mendukung penggunaan pendekatan ini adalah
Optical Character Recognition (OCR), Magnetic Ink Character Recognition (MICR),
magnetic tapes, magnetic disk, dan Disket.
ü
Pendekatan
On-line Data Entry.
Pendekatan ini lebih maju dari pendekatan di atas. Pada on-line processing ,
setiap transaksi yang terjadi langsung dimasukkan ke dalam sistem untuk
kemudian diproses. Dalam bidang produksi kita kenal suatu sistem JIT (just in
time).
Pada beberapa aplikasi, data yang
berkaitan dengan suatu transaksi terlebih dahulu direkam/dicatat pada suatu
dokumen sumber untuk kemudian dirubah bentuknya kedalam sistem komputer, tetapi
ada juga yang tidak memerlukan adanya dokumen sumber, jadi data sudah langsung
berbentuk computer-readable.
Terlihat pada paragraf diatas,
bahwa alat yang dapat digunakan untuk mendukung pendekatan ini dibagi menjadi
dua kategori, yaitu :
Peralatan yang digunakan membutuhkan intervensi manusia.
Peralatan yang digunakan tidak membutuhkan intervensi manusia.
Pada jenis nomor satu, transaksi
yang terjadi dicatat pada suatu media, biasanya kertas, kemudian akan langsung
dimasukkan kedalam komputer dengan cara diketik melalui keyboard. Proses
pemasukkan data ini biasa disebut Keyed Data Entry.
Sedangkan pada jenis nomor dua,
tidak diperlukan adanya media lain tetapi data transaksi langsung masuk kedalam
komputer dalam bentuk yang sudah dapat dibaca komputer. Contohnya adalah
penggunaan barcode, dalam penggunaan barcode ini kita tidak perlu lagi
melakukan keying (pemasukkan data) tapi scanner langsung membaca data yang ada
dan langsung disimpan dalam media tertentu (disket) menunggu di proses lebih
lanjut.
Pendekatan Batch Data
Processing.
Batch processing meliputi pemrosesan data secara kelompok. Sama dengan proses
pemasukkan data secara kelompok, data yang sudah masuk dikumpulkan sampai batas
tertentu (bisa dalam kuantitas maupun waktu) kemudian baru diproses.
Secara umum pendekatan Batch Processing digunakan bersamaan
dengan pendekatan Batch Entry, namun dalam beberapa aplikasi, Batch Processing
digunakan bersamaan dengan pendekatan On-line Entry. Pada aplikasi ini data
transaksi yang terjadi disimpan dalam suatu tempat sementara sampai jumlah
tertentu atau waktu tertentu baru kemudian akan diproses.
Pendekatan ini banyak digunakan jika transaksi yang terjadi mempunyai volume
yang besar dan bersifat rutin.
Dalam pendekatan ini terdapat dua tipe up-date data, yaitu :
Sequential (berurut) dan Random (acak).
Pendekatan On-line
Processing.
Dalam pendekatan ini pemrosesan data akan dilakukan begitu
data transaksi muncul. Pendekatan ini digunakan untuk situasi yang bersifat
dinamis, dimana informasi yang up-to-date sangat dibutuhkan.
Pendekatan ini juga biasa disebut sebagai sistem pemrosesan
interaktif, karena On-line Processing umumnya melibatkan interaksi langsung
dengan manusia.
Kombinasi yang paling mungkin adalah menggunakan On-line
Processing dengan On-line Data Entry.
Dari uraian di atas secara umum terdapat beberapa kombinasi
pemrosesan data elektronik yang sering kita temui dalam suatu perusahaan, yaitu
:
Batch Data Entry ; Batch Processing.
On-line Data Entry ; Batch Processing.
On-line Data Entry ; On-line Processing.
PERBANDINGAN UNTUNG
RUGI PENGGUNAAN BATCH DAN ON-LINE PROCESSING
BATCH PROCESSING ON-LINE PROCESSING
KEUNTUNGAN 1. Biaya penerapannya relatif murah
2. Menyediakan suatu alat kontrol berupa batch total.
3. Penerapannya lebih efisien melalui pemrosesan secara berurut.
1. Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
2. Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
3. Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
KERUGIAN 1. Tidak dapat menyedia- kan informasi yang
up-to-date.
2. Harus melakukan sortir dan pengubahan bentuk data.
3. Membutuhkan penanganan untuk mengatur dokumen sumber.
1. Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
2. Tidak dapat menggunakan batch kontrol.
I.Organisasi PDE
Struktur organisasi pada bagian atau departement yang
membahas sistem informasiuntuk Pengolahan Data Elektronik (PDE) dengan nama
lain SI atau TI.
Struktur organisasi bagian PDE yang besar
Pada perusahaan besar, PDE terkadang berkedudukan sebagai
devisi yang dikepalai oleh seorang direktur, wakil direktur atau manager umum
(General Manager).
Tugas Personil PDE
Operator.
Mengoperasikan komputer dan peralatan pendukung.
Analysis System.
Antar muka (penghubung) antara pemakai informasi dengan System Informasi,
bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan pemakai menjadi sebuah rancangan
basis data dan aplikasi.
Pemrograman Aplikasi.
Membuat suatu aplikasi (program komputer) yang di pakai dalam Sistem Informasi.
Aplikasi yang di buat didasarkan spesifikasi yang di buat oleh Analysis System.
Analysis Pemrograman.
Pemrograman sekaligus Analysis System.
Pemrograman System (Software Enginer).
Bertugas membuat program yang berhubungan dengan operasi internal komputer dan
periferal.
Administrasi Basis
Data.
Bertanggung jawab terhadap struktur data dalam basis data yang digunakan dalam
organisasi.
Berperan dalam mendefenisikan standart data.
Pengisi Komunikasi
Data.
Bertanggung jawab terhadap masalah, komunikasi data dan jaringan komputer.
Teknisi Perawatan
System.
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi Hardware (Hardware Enginer).
Webmaster.
Personil yang bertanggung jawab terhadap isi halaman web yang di miliki oleh
organisasi.
Auditor PDE (EDP
Audhitor).
Bertanggung jawab memutuskan bahwa Sintem Informasi yang berbasis komputer
memenuhi azaz-azaz akutansi dan perauditan sehingga keamanan data dalam sistem
terjamin.
J. Komunikasi Data
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau
kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor
cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat
adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus
dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu
komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat
mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat
datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari
cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat
komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama
untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi
kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu
sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi
pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari
sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru
dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa
lokasi.
Kemajuan tekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh
pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke
lokasi lain dengan alat telekomunikasi. Data perlu dikirim daris satu lokasi ke
lokasi lain dengan alasan berikut :
Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda
dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan
digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim
lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,
lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan
dengan cara pengiriman biasa.
Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari
suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan
data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Alat-alat yang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan
tinggi, sukup di satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Untuk data yang menggunakan komputer, pengiriman data
menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah
komunikasi data. Teknik komputer dan teknk komunikasi berkembang dengan pesat.
Akibatnya teknik komunikasi data yang merupakan perpaduan antara kedua teknik
tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhir ini perkembangan tersebut
terasa juga dampaknya di Indonesia, sehingga keperluan akan tenaga yang
terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasi data juga meningkat.
Bentuk Sistem
Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline
communication system atau online communication system. Sistem komunikasi data
dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses
terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses
ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses
komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi,
mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam
lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam
terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang
terpisah.
Online communication
system
Berbeda dengan sistem komunikasi offline, pada sistem ini
data yang dikirim melalui terminal dapat langsung diolah oleh pusat komputer,
dalam hal ini CPU. Online communication system dapat berbentuk :
Remote Job Entry
(RJE) System.
Data yang akan dikirim dikumpulkan terlebih dahulu dan secara
bersama-sama dikirimkan ke komputer pusat untuk diproses. Karena data
dikumpulkan (batch) terlebih dulu dalam satu periode, maka cara pengolahan
system ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data
umumnya ada di komputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkannya,
karena komputer pusat harus sekaligus memproses sekumpulan data yang cukup
besar. Pada gambar 4 dapat dilihat bentuk kerja sistem ini.
Realtime System.
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke
pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan
kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem
ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara
atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan
mendapatkan hasilnya kurang dari 15 deitk, hanya sekedat untuk mengetahui
apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk
pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua
arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu
yang relatif cepat. Sebagai ilustrasi dapat dilihat gambar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal
sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer
dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan.
Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk
storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu
diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk
melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
Timesharing System.
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online
system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan
pemakai (gambar 6). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,
sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka
kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat
I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide
mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama
kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan
komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat
dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah
datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku
tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut
dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara
langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang
dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang
baru saja dilakukan.
Distributed Data
Processing System.
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk
yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system.
Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat
memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka
istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan
dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses
data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain
dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari
komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan
pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh
di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
K. Peranan Sistem Pengolahan
Data Elektronik Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller
Machine (Atm)”
Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan
data elektronik adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data
yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data,
pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data.
Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual,
akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas
akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.
Dengan adanya kelebihan-kelebihan yang ada dalam sistem
pengolahan data elektronik apabila dikaitkan dengan pelaksanaan prosedur
pelayanan ATM, maka sistem pengolahan data elektronik sangat menunjang kegiatan
pelayanan ATM sebagaimana pendapat Nugroho bahwa ”ATM berkomunikasi dengan
pusat komputer dan menangani transaksi ke bank yang sesuai dengan jenis
transaksi yang dibutuhkan nasabah”.
Stephen Liestyo dalam makalahnya menjelaskan bahwa prinsip
kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (Pass Through Request) nasabah ke
sistem komputer bank bersangkutan. www.kompas.co.id
Dari pengertian tersebut ATM tidak dapat menyimpan data
nasabah, melainkan diteruskan ke sistem komputer bank atau sistem pengolah data
elektronik perbankan. Sistem pengolahan data elektronik di dalam memproses data
khususnya transaksi ATM hanya memerlulan waktu yang relatif singkat, karena
komputer dapat memperoses ratusan transaksi dalam suatu waktu tertentu,
sehingga dengan sistem pengolahan data elektronik terdapat penghematan waktu
yang mengakibatkan terjadinya peningkatan efesiensi dan efektivitas operasi
perusahaan.
Sistem pengolahan data elektronik tidak hanya dapat melakukan
perhitungan-perhitungan dengan kecepatan tinggi, tetapi juga merupakan proses
yang sangat akurat, sehingga dengan demikian kekayaan dan catatan organisasi
khususunya data transaksi nasabah akan lebih terjaga keandalannya. Dengan
sistem pengolahan data elektronik dapat lebih memudahkan proses pelayanan di
ATM.
Dengan timbulnya permasalahan dalam masyarakat maju
yang semakin sedikit memiliki waktu luang serta permasalahan yang kompleks,
maka menuntut bank untuk memberikan pelayanan yang dapat memudahkan nasabah
dalam bertransaksi. Oleh karena itu, bank memberikan layanan ATM sebagai
peningkatan dari pelayanan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya.
Waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
pengolahan data, maka harus digunakan suatu alat untuk mempercepat jalannya
proses beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh prosedur dalam rangka
pengolahan data untuk menunjang pelaksanaan prosedur pelayanan ATM. Pengolahan
data di sini yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang memiliki kemampuan
yang berbeda dengan kemampuan manusia.
Manfaat yang diperoleh dengan digunakannya komputer ini
selain disebut di atas adalah efisiensi operasional yang dapat memproses
transaksi dengan kecepatan tinggi tetapi tidak terlalu memboroskan sumber daya,
sehingga biaya dapat ditekan dibandingkan jika transaksi diolah dengan sistem
manual.
Perkembangan perbankan yang semakin pesat menjadikan konsep
pengolahan data elektronik mempunyai peranan penting dalam dunia perusahaan.
Hal tersebut dikarenakan aktivitas dari perusahaan sudah semakin luas dan
kompleks. Mengenai perlunya pengolahan data elektronik karena bertambah luasnya
ruang lingkup perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh La Midjan dan Azhar
Susanto, dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi I” memberikan pernyataan
sebagai berikut :
“Dengan mesin komputer dapat diolah secara elektronik
(elektronic data processing) berdasarkan berbagai data yang diolah untuk
kemudian disajikan dalam bentuk berbagai informasi yang diperlukan.” (La Midjan
dan Azhar Susanto, 1999, 97)



Poker | KOKLAHOMA
BalasHapusIf a 위닉스 먹튀 tournament takes place in the last two months, it is generally considered 안전한바카라사이트 to be the closest event to the tournament, marmarahairclinic.com the winner 해외배당흐름 is declared 올레벳